90 persen industri di Jawa dan Sumatera

wakil menteri (wamen) perindustrian, alex sw retraubun, menyampaikan kesenjangan selama indonesia masih besar, karena 70 persen industri ada pada jawa, 20 persen industri pada sumatera, serta 10 persen industri terbagi di sederat wilayah pada luar tersebut.

karena itu, pengusaha yang membawa peti kemas ke papua merupakan lebih mahal ongkosnya daripada ke china, karena kapal yang membawa peti kemas itu balik pada keadaan kosong. tersebut pengusaha gila namanya, katanya pada surabaya, jumat.

saat menghadiri sidang terbuka beriklan doktor supaya dosen universitas pattimura (unpatti) maluku dr ir marcus tukan bse mt di auditorium pascasarjana its surabaya, ia menyatakan keuntungan demikian yang mendorong masterplan percepatan serta perluasan pembangunan ekonomi indonesia (mp3ei).

mubazir jika kita mengembangkan pelabuhan tanpa membangun industri, katanya ketika mengomentari gaya yang digagas marcus tukan untuk mengukur kemajuan ekonomi suatu wilayah melalui mengukur lama dermaga/pelabuhan, bukan lama jalan.

Informasi Lainnya:

menurut alex retraubun yang serta alumni unpatti tersebut, gaya yang dikembangkan rekannya marcus tukan merupakan hasil penelitian dan strategis, sebab ukuran pertumbuhan ekonomi selama kawasan timur berbasis pelabuhan, bukan jalan semisal dalam jawa.

itu strategis, karena dia menemukan model kiranya panjang pelabuhan itu berbanding lurus melalui pertumbuhan ekonomi selama suatu wilayah kepulauan. tersebut semisal fungsi jalan di jawa. model itu mengisyaratkan pentingnya pembangunan pelabuhan serta industri dalam kawasan timur, katanya.

dalam kaitan potensi maluku, ia menungkapkan program mp3ei selama wilayah tersebut mau mendorong kawasan maluku dan sekitarnya adalah lumbung ikan dengan nasional. namun, sejauh mana teknis `lumbung ikan` selama maluku itu, tanyakan dalam pemerintah situ, katanya.

sementara itu, promovendus marcus tukan dalam paparannya menegaskan kiranya panjang pelabuhan ataupun dermaga selama suatu wilayah ada hubungannya melalui pertumbuhan ekonomi daerah, karena kehadiran infrastruktur pelabuhan tersebut menunjukkan kinerja ekonomi pada daerah.

semakin lama dermaga, dengan begini tambah tinggi pertumbuhan ekonomi, namun teknologi juga nilai keekonomian pilihan pada bongkar muat barang selama suatu pelabuhan juga membuat parameter pertumbuhan ekonominya, katanya.